Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan

Indeks Berita

Terkait Tudingan Bekukan Honor Guru PAUD, Ini Kata Kades Tanjung Pinang.

Kamis, 16 Januari 2025 | Januari 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-17T00:52:59Z

Mubar, Telusur88News   - Terkait rumor yang berkembang pasca terbitnya sala satu berita di media online,Kepala Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Abdul Aziz membantah terkait tudingan dirinya membekukan  dan menahan gaji tiga guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa otoritasnya tersebut, Kamis,16:Januari 2025.





Saat dijumpai beberapa wartawan di  kediamannya Kepala Desa Tanjung Pinang Abdul Aziz membeberkan bahwa, honor  yang dibekukan alias tidak dibayarkan disebabkan oleh  tidak adanya  proses belajar mengajar selama beberapa bulan karena kondisi gedung dalam tahap perbaikan, serta akses menuju gedung yakni jembatan  juga dalam proses pengerjaan.


“Rumor yang berkembang  terkait penonaktifan tenaga pengajar/ guru, hanya memang selama beberapa  bulan ini tidak ada proses belajar mengajar disebabkan gedung PAUD dan jembatan dalam tahap renovasi, terkait honor, itu tidak ditahan tapi di Silpa-kan oleh Pemdes,” jelasnya.


Lebih jauh kades dua periode ini menjelaskan bahwa, kondisi Desa yang dipimpinnya adalah sebuah wilayah Pesisir yang letaknya ada diatas air laut. Pada awal renovasi gedung PAUD, disepakati bahwa proses belajar anak  didik dialihkan ke gedung serba guna yang letaknya bersampingan. Namun gedung serbaguna tersebut tidak memiliki pembatas dan di khawatirkan anak didik tidak nyaman belajar dan rawan.


" Gedung serbaguna tersebut,beresiko buat anak-anak, karena tidak ada pembatasnya. Dari informasi guru yang saya terima rawan pada anak PAUD bisa jatuh ke air/laut, karena anak-anak terkadang bermain seluncuran, sebab ketahui bersama bersama anak-anak PAUD ini aktifnya luar biasa.”tambahnya lagi.


“melihat resiko pada proses belajar yang tidak nyaman ini, kemudian saya bertemu dengan  salah satu guru untuk mencari jalan terbaik  agar proses belajar mengajar kembali dialihkan dengan cara menjumpai langsung anak didik atau memakai rumah warga, namun sampai saat ini arahan saya tidak terlaksana,” ungkap nya.


Dari penjelasan itu, Abdul Aziz menyebutkan bahwasanya honor para guru PAUD ini di silpa-kan oleh Pemdes.


“Di Silpa-kan oleh Pemdes, karena pada Dasarnya memang tidak ada  proses belajar mengajar pada beberapa bulan ini, tutupnya.


Pewarta: Hirzan.

×
Berita Terbaru Update